Penyakit tekanan darah
tinggi atau hipertensi dikenal lama cukup banyak menyerang hanya pada usia tua.
Wajar saja, hal ini dapat disebabkan oleh menurunnya fungsi pembuluh darah yang
sudah berkurang elastisitasnya, juga dapat dipengaruhi oleh tingginya asupan
garam. Namun ternyata hipertensi juga dapat menyerang anak dan remaja.
Hipertensi pada anak usia 13–18 tahun biasanya tidak menimbulkan gejala apapun
dan biasanya diketahui saat si anak menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Berikut
ini adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi pada remaja.
Berat Badan
Pada remaja dengan
hipertensi, ternyata 50 % nya mengalami berat badan berlebih atau
obesitas. Obesitas dapat menyebabkan timbulnya resistensi insulin atau tidak
mampunya insulin untuk membantu gula darah masuk ke dalam sel tubuh. Hal ini
dapat menyebabkan timbulnya gangguan beberapa fungsi tubuh, dalam hal ini
berupa gangguan pembuluh darah, gangguan transportasi ion-ion antar sel dan
retensi natrium atau tertahannya natrium di dalam tubuh. Hal inilah yang
nantinya akan menimbulkan hipertensi. Pada remaja obese dengan hipertensi akan
dilakukan perubahan pola hidup terlebih dahulu. Usaha penurunan berat badan dan
pengurangan asupan garam serta peningkatan aktivitas fisik terbukti mammpu
menurunkan tekanan darah. Namun apabila tekanan darah tidak juga turun dalam
waktu berminggu-minggu atau malah semakin meningkat, maka obat anti hipertensi
dapat diberikan. Untuk remaja hipertensi yang non-obese obat hipertensi dapat
langsung diberikan.
Stres
Stres psikogenik yang
dialami oleh para remaja ternyata juga dapat menyebabkan timbulnya hipertensi
karena perubahan hormon-hormon dalam tubuh saat sedang stres. Tidak hanya itu,
stres juga memiliki potensi ancaman terhadap aspek kesehatan lainnya yang
berhubungan. Antara lain adalah status kondisi lemak darah yang ada. Terdapat
penelitian di Spanyol yang mengungkapkan terdapat hubungan antara kondisi stres
berlarut dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Lebih lanjut, kadar kolesterol
yang tidak wajar dan kondisi darah tinggi merupakan kombinasi yang berbahaya
bagi kesehatan tubuh. Bahkan tidak menutup kemungkinan berlanjut ke stroke dan
kematian. Anak dengan orangtua yang menderita hipertensi akan semakin tinggi
kecenderungan untuk terkena hipertensi juga dibandingkan dengan anak dengan
orangtua non-hipertensi. Selain itu, riwayat kebiasaan keluarga juga berperan.
Dimana jika anak dibiasakan pola asuhan dan pola hidup yang tidak aktif,
dikhawatirkan sang anak berisiko memiliki tekanan darah tinggi.
Pola Hidup
Ada beberapa gaya hidup yang memicu dan
juga memperparah kondisi darah tinggi, antara lain, menu dan pola makan yang
terdapat garam berlebih, rutin mengkonsumsi alkohol, dan kebiasaan merokok
juga dapat menyebabkan timbulnya hipertensi pada remaja. Penyakit hipertensi
pada usia remaja dapat mempengaruhi timbulnya hipertensi pada usia yang lebih
tua oleh karena itu penanganan hipertensi pada usia remaja sangat penting untuk
dilakukan.
obat darah tinggi yang bagus apa ya om?
BalasHapus