Sabtu, 30 Mei 2015

Hati-hati Bahaya Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Bisa Menyerang Usia Muda



Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi dikenal lama cukup banyak menyerang hanya pada usia tua. Wajar saja, hal ini dapat disebabkan oleh menurunnya fungsi pembuluh darah yang sudah berkurang elastisitasnya, juga dapat dipengaruhi oleh tingginya asupan garam. Namun ternyata hipertensi juga dapat menyerang anak dan remaja. Hipertensi pada anak usia 13–18 tahun biasanya tidak menimbulkan gejala apapun dan biasanya diketahui saat si anak menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi pada remaja.

Berat Badan


Pada remaja dengan hipertensi, ternyata 50 % nya mengalami berat badan berlebih  atau obesitas. Obesitas dapat menyebabkan timbulnya resistensi insulin atau tidak mampunya insulin untuk membantu gula darah masuk ke dalam sel tubuh. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya gangguan beberapa fungsi tubuh, dalam hal ini berupa gangguan pembuluh darah, gangguan transportasi ion-ion antar sel dan retensi natrium atau tertahannya natrium di dalam tubuh. Hal inilah yang nantinya akan menimbulkan hipertensi. Pada remaja obese dengan hipertensi akan dilakukan perubahan pola hidup terlebih dahulu. Usaha penurunan berat badan dan pengurangan asupan garam serta peningkatan aktivitas fisik terbukti mammpu menurunkan tekanan darah. Namun apabila tekanan darah tidak juga turun dalam waktu berminggu-minggu atau malah semakin meningkat, maka obat anti hipertensi dapat diberikan. Untuk remaja hipertensi yang non-obese obat hipertensi dapat langsung diberikan.

Stres


Stres psikogenik yang dialami oleh para remaja ternyata juga dapat menyebabkan timbulnya hipertensi karena perubahan hormon-hormon dalam tubuh saat sedang stres. Tidak hanya itu, stres juga memiliki potensi ancaman terhadap aspek kesehatan lainnya yang berhubungan. Antara lain adalah status kondisi lemak darah yang ada. Terdapat penelitian di Spanyol yang mengungkapkan terdapat hubungan antara kondisi stres berlarut dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Lebih lanjut, kadar kolesterol yang tidak wajar dan kondisi darah tinggi merupakan kombinasi yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bahkan tidak menutup kemungkinan berlanjut ke stroke dan kematian. Anak dengan orangtua yang menderita hipertensi akan semakin tinggi kecenderungan untuk terkena hipertensi juga dibandingkan dengan anak dengan orangtua non-hipertensi. Selain itu, riwayat kebiasaan keluarga juga berperan. Dimana jika anak dibiasakan pola asuhan dan pola hidup yang tidak aktif, dikhawatirkan sang anak berisiko memiliki tekanan darah tinggi.

Pola Hidup


Ada beberapa gaya hidup yang memicu dan juga memperparah kondisi darah tinggi, antara lain, menu dan pola makan yang terdapat garam berlebih, rutin mengkonsumsi alkohol, dan kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan timbulnya hipertensi pada remaja. Penyakit hipertensi pada usia remaja dapat mempengaruhi timbulnya hipertensi pada usia yang lebih tua oleh karena itu penanganan hipertensi pada usia remaja sangat penting untuk dilakukan.

1 komentar: