Cara Mengenali Krim Wajah yang Mengandung Merkuri

Buat kamu yang lagi rajin-rajinnya memakai krim siang dan krim malam atau yang ingin memakai produk krim-krim pemutih, hati-hati ya, jangan sampai krim kamu mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti logam merkuri, apalagi untuk pemakaian jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa cara mengenali krim wajah yang mengandung merkuri.

Tekstur krim yang mengandung merkuri lengket

Krim bertekstur lengket, ada sebagian produsen yang mencampurkan merkuri dengan bedak dingin (bedak jerawat), agar kelihatan lebih encer.

Krim bermerkuri tidak menyatu dan kasar

Coba diamkan krim cukup lama, apabila didiamkan minyak akan terpisah dengan bagian yang padat.

Bau logam merkuri bisa tercium

Untuk menyamarkan baunya sebagian produsen menambahkan parfum yang menyengat.

Warna krim bermerkuri sangat mencolok

Pada umumnya krim bermerkuri menggunakan bahan pewarna tekstil yaitu warna kuning dan warna putih sehingga terlihat mengkilat seperti mutiara. Hal ini karena krim palsu tidak menggunakan bahan pewarna khusus yang aman untuk kosmetik.

Krim bermerkuri menyebabkan iritasi

Bila diusapkan pada kulit akan terasa panas, memerah, dan gatal. Terutama pada pemakaian awal akan meyebabkan kulit menjadi kemerahan bila terkena sinar matahari.

Krim bermerkuri berefek putih pucat dengan cepat

Kulit bisa berubah putih hanya dalam waktu yang sangat singkat, biasanya kurang dari 1 minggu. Hal ini tergantung dari kadar kandungan merkuri, jika kadarnya makin tinggi maka akan semakin lebih cepat memberikan warna putih. Hasil pemakaian krim bermerkuri akan menimbulkan warna putih yang tidak lazim, pada umumnya tampak pucat.

Tidak menimbulkan jerawat selama pemakaian krim bermerkuri

Di sinilah letak berbahayanya krim bermerkuri, memang hasilnya tidak menimbulkan jerawat sama sekali, hal ini dikarenakan lapisan kulit epidermis kita yang telah rusak, sehinga kulit sudah tidak mengandung protein dan melanin yang berguna untuk melindunginya dari radiasi matahari. Selain itu jasad renik ataupun kuman tidak lagi akan menyukai kulit yang sudah tercemar oleh merkuri, bahkan termasuk nyamuk sekalipun.

Krim bermerkuri dapat menyebabkan kerusakan kulit permanen

Selama pemakaian krim bermerkuri, jerawat tidak akan muncul. Di sisi lain, jerawat dalam keadaan normal berfungsi sebagai indikator tingkat kandungan protein di dalam kulit, hal ini sebenarnya untuk mengontrol agar kita melakukan perawatan kulit wajah. Soalnya bila anda lupa melakukan perawatan kebersihan wajah, maka pada umumnya jerawat akan timbul. Namun karena adanya merkuri, maka hal ini tidak terjadi lagi karena struktur protein pada kulit telah berubah dan menjadi rusak.

Kulit tampak lebih halus dan pori-pori mengecil

Ini bukan kemajuan oleh penggunaan krim,  namun sebenarnya disebabkan karena lapisan kulit terluar wajah kita telah tipis dan tergerus oleh logam merkuri. Sepintas memang pori-pori akan tampak mengecil kulit menjadi halus. Untuk mengujinya anda bisa merasakan dengan mencoba pemakaian krim pada kulit tangan kemudian paparkan sinar matahari, jika kulit Anda terasa terbakar, gatal yang disertai kemerahan, itu berarti kulit wajah Anda sudah tidak lagi mendapat perlindungan dari melanin yang berfungsi melindungi wajah kita dari radiasi sinar matahari. Pada sebagian produk krim yang tidak bermerkuri,  krim siang hari mengandung pelindung SPF,  sehingga anda tidak akan merasakan rasa iritasi seperti terbakar yang disertai rasa gatal pada kulit.

Timbul jerawat, bintik, dan kulit menghitam setelah pemakaian dihentikan

Bila kulit Anda telah tercemar merkuri, dan menghentikan pemakaian, maka akan timbul jerawat kecil-kecil yang disertai rasa gatal. Menghentikan pemakaian merkuri juga dapat menimbulkan bintik-bintik hitam di bawah kulit sebagian atau merata di wajah. Warna putih pada kulit wajah akibat penggunaan merkuri akan berubah menjadi abu-abu dan selanjutnya menjadi kehitaman.

Pemakaian krim bermerkuri terus-menerus dapat menyebabkan kanker kulit

Pemakaian lebih lanjut dapat menyebabkan kanker kulit, kerusakan jaringan tubuh, bahkan menyebabkan kematian. Pada wanita sebelum dan sedang hamil. merkuri yang telah diserap dan terakumulasi dalam tubuh dapat menghambat pertumbuhan, menyebabkan cacat dan kematian pada janin. Krim merkuri juga bisa diidentifikasi dari gejala keracunan metabolisme tubuh, dengan gejala pusing, disorientasi ruang, mual, tremor (gemetar), susah tidur, gangguan penglihatan, gangguan emosi, depresi, dan demensia (pikun).