Kata
facial sudah tidak asing lagi di telinga kebanyakan orang, terutama wanita.
Facial adalah perawatan kulit lebih dalam, yang tidak bisa didapat dari hanya
perawatan produk krim saja. Facial
bertujuan untuk membuat kulit wajah lebih sehat, halus dan lembut. Orang pasti
kaget kalau hasil yang didapat dari facial malah sebaliknya, yaitu bikin wajah
tampak kemerahan, dalam artian tidak terlihat lebih baik dari yang sebelum
facial. Banyak orang yang mengalami hal ini, lantas terburu-buru mengambil
kesimpulan kalau therapist atau dokternya tidak ahli dan langsung berpindah
tempat ke klinik kecantikan lainnya.
Jangan
terburu-buru men-judge kalau klinik kecantikan yang Anda kunjungi tidak ahli menangani
pasien. Alangkah baiknya jika Anda berkonsultasi kembali dan membicarakan
keluhan Anda. Ada sebagian orang, terutama dialami oleh pemula yang mengalami
kemerahan di kulit setelah facial. Hal ini dapat dianggap wajar apabila keluhan
tersebut tidak berkelanjutan, sebagian besar terjadinya efek kemerahan karena
sensitivitas kulit setiap orang berbeda-beda, dalam satu bagian wajah saja
perbedaan letak sensitivitasnya bisa berbeda.
Efek
seperti rasa panas di permukaan kulit, warna kemerahan, hingga pengelupasan
kulit, adalah hal yang wajar terjadi. Sebetulnya itu adalah proses regenerasi
kulit yang ingin dicapai dari rangkaian perawatan yang dilakukan. Setelah
beberapa hari efek-efek tersebut akan hilang sendiri, yang penting, jangan
sembarangan memperlakukan efek yang terjadi, karena bisa menyebabkan hasil
perawatan jadi tidak bagus. Efek
normal yang mungkin bisa dirasakan setelah melakukan perawatan kecantikan,
antara lain:
Kemerahan pada kulit
Efek
yang paling banyak ditemui setelah melakukan perawatan kecantikan adalah warna
kulit yang berubah kemerahan. Tak hanya pada perawatan yang sifatnya kimia,
perawatan yang mekanis, seperti facial pun bisa membuat kulit kemerahan. Hal
itu karena ada efek trauma setelah pemencetan komedo maupun penggunaan bahan
yang mengabrasi kulit. Sehingga, menyebabkan kulit jadi kemerahan.
Rasa panas
Rasa
panas pada kulit juga bisa terjadi. Perawatan seperti laser peeling maupun
chemical peeling yang banyak menyebabkan munculnya efek seperti itu. Rasa panas
didapat setelah kulit mengalami pembakaran. Efek panas yang dikeluarkan laser
akan menciptakan luka di lapisan dalam kulit, sehingga terasa panas. Sama
seperti kemerahan pada kulit, rasa panas yang terjadi juga akan hilang setelah
3 hari pasca perawatan.
Pengelupasan pada kulit
Pada
perawatan yang sifatnya melakukan abrasi secara radikal seperti
microdermabrasi, laser, derma roller dan pemakaian produk pemutih, selain bisa
menimbulkan efek kemerahan, juga bisa diiringi efek kulit mengelupas.
Mengelupasnya kulit ini merupakan proses regenerasi yang sedang berlangsung.
Biasanya akan berlangsung selama sekitar 3 hari, dan terkadang diiringi
timbulnya rasa gatal.
Bengkak
Efek
ekstrim yang mungkin bisa terjadi setelah perawatan adalah bengkak. Namun, itu
hanya terjadi pada perawatan yang berat saja. Seperti, pada laser peeling,
derma roller dan sejenisnya. Meski begitu, terjadinya bengkak ini juga tidak
lama. Hanya sekitar 3 hari atau bahkan kurang. Bengkak ini terjadi karena ada
proses pemulihan dari dalam tubuh setelah terkena trauma.
Harus
tepat
Meski
sebenarnya merupakan hal normal, namun beberapa orang yang mengalami efek
pascaperawatan kecantikan biasanya akan bereaksi secara berlebihan dan tidak
tepat. Misalnya, ketika kulit wajahnya mengelupas, justru digaruk atau
dikelupas, atau ketika wajahnya memerah, justru diberi krim-krim pelembab.
Tindakan sembarangan seperti itu justru membuat kulit jadi tidak seperti yang
diharapkan. Karena itu, untuk mengatasi efek pascaperawatan kecantikan harus
dilakukan secara tepat, diantaranya:
•
Bersihkan seperti biasa
Meski
kulit wajah terlihat kemerahan, sebaiknya tetap lakukan perawatan rutin. Jika
tidak, justru akan mengundang risiko terjadinya jerawat yang mungkin bisa
merusak hasil perawatan yang telah dilakukan. Untuk melakukan perawatan rutin
ini, gunakan rangkaian perawatan wajah yang biasa digunakan. Seperti, milk
cleanser, toner, dan sabun pembersih wajah. Namun, karena kulit wajah sedang
sensitif, sebaiknya jangan gunakan pembersih wajah yang mengandung alkohol.
Sebab, akan membuat kulit wajah justru semakin kering.
•
Hindari sinar matahari
Setelah
melakukan perawatan abrasi terhadap kulit, untuk sementara sebaiknya hindari
kontak langsung dengan sinar matahari, dan jangan lupa selalu gunakan sun
block. Sebab, hal itu akan merangsang sel melanosit (penyebab flek dan
hiperpigmentasi) tumbuh lebih aktif. Akan percuma nantinya, karena hasilnya
pasti tidak maksimal. Sebaiknya setelah perawatan, hindari dulu sinar matahari
dan jangan lupa untuk selalu menggunakan sun block.
•
Gunakan krim penetral
Untuk
mengatasi rasa pedih, bengkak maupun kulit kemerahan, biasanya klinik akan
memberikan krim penetral. Krim tersebut berisi bahan aktif hidrokortison yang
bisa digunakan selama 3 hari ke depan sebagai bahan anti iritasi.
•
Gunakan produk yang bersifat stimulasi
Setelah
lewat masa krisis sekitar 3 hari, di hari keempat biasanya disarankan untuk
menggunakan produk kecantikan yang bersifat stimulasi atau memicu pertumbuhan
sel, seperti Retin A. Krim yang mengandung asam vitamin A ini bermanfaat memacu
pertumbuhan sel-sel kulit baru. Sehingga, hasil perawatan yang didapat pun akan
semakin bagus.
Selalu
konsultasikan masalah kulit anda dengan ahlinya, jangan terlalu terburu-buru
untuk gonta-ganti produk, takutnya hal ini malah memicu masalah yang baru pada
kulit Anda. Selamat merawat wajah!
Wajah kemerahan bisa juga disebabkan rosasea
BalasHapuskalau merahnya lebih dari 5hari normal atau ga?
BalasHapuswajah juga jadi kering
BalasHapuslogo emina