Sabtu, 30 Mei 2015

Hati-hati Bahaya Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Bisa Menyerang Usia Muda



Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi dikenal lama cukup banyak menyerang hanya pada usia tua. Wajar saja, hal ini dapat disebabkan oleh menurunnya fungsi pembuluh darah yang sudah berkurang elastisitasnya, juga dapat dipengaruhi oleh tingginya asupan garam. Namun ternyata hipertensi juga dapat menyerang anak dan remaja. Hipertensi pada anak usia 13–18 tahun biasanya tidak menimbulkan gejala apapun dan biasanya diketahui saat si anak menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi pada remaja.

Berat Badan


Pada remaja dengan hipertensi, ternyata 50 % nya mengalami berat badan berlebih  atau obesitas. Obesitas dapat menyebabkan timbulnya resistensi insulin atau tidak mampunya insulin untuk membantu gula darah masuk ke dalam sel tubuh. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya gangguan beberapa fungsi tubuh, dalam hal ini berupa gangguan pembuluh darah, gangguan transportasi ion-ion antar sel dan retensi natrium atau tertahannya natrium di dalam tubuh. Hal inilah yang nantinya akan menimbulkan hipertensi. Pada remaja obese dengan hipertensi akan dilakukan perubahan pola hidup terlebih dahulu. Usaha penurunan berat badan dan pengurangan asupan garam serta peningkatan aktivitas fisik terbukti mammpu menurunkan tekanan darah. Namun apabila tekanan darah tidak juga turun dalam waktu berminggu-minggu atau malah semakin meningkat, maka obat anti hipertensi dapat diberikan. Untuk remaja hipertensi yang non-obese obat hipertensi dapat langsung diberikan.

Stres


Stres psikogenik yang dialami oleh para remaja ternyata juga dapat menyebabkan timbulnya hipertensi karena perubahan hormon-hormon dalam tubuh saat sedang stres. Tidak hanya itu, stres juga memiliki potensi ancaman terhadap aspek kesehatan lainnya yang berhubungan. Antara lain adalah status kondisi lemak darah yang ada. Terdapat penelitian di Spanyol yang mengungkapkan terdapat hubungan antara kondisi stres berlarut dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Lebih lanjut, kadar kolesterol yang tidak wajar dan kondisi darah tinggi merupakan kombinasi yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bahkan tidak menutup kemungkinan berlanjut ke stroke dan kematian. Anak dengan orangtua yang menderita hipertensi akan semakin tinggi kecenderungan untuk terkena hipertensi juga dibandingkan dengan anak dengan orangtua non-hipertensi. Selain itu, riwayat kebiasaan keluarga juga berperan. Dimana jika anak dibiasakan pola asuhan dan pola hidup yang tidak aktif, dikhawatirkan sang anak berisiko memiliki tekanan darah tinggi.

Pola Hidup


Ada beberapa gaya hidup yang memicu dan juga memperparah kondisi darah tinggi, antara lain, menu dan pola makan yang terdapat garam berlebih, rutin mengkonsumsi alkohol, dan kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan timbulnya hipertensi pada remaja. Penyakit hipertensi pada usia remaja dapat mempengaruhi timbulnya hipertensi pada usia yang lebih tua oleh karena itu penanganan hipertensi pada usia remaja sangat penting untuk dilakukan.

Merk dan Macam Bedak yang Tepat Sesuai Jenis Kulit


Bedak merupakan perlengkapan utama dalam bermake-up. Dengan menggunakan bedak, seorang wanita terkadang merasa lebih percaya diri dengan penampilannya. Bedak tidak hanya membuat wajah tampak lebih segar tetapi juga mampu menutup masalah kecantikan pada wajah seperti jerawat, flek hitam, atau lain sebagainya.

Namun terkadang bedak juga menjadi sumber menurunnya rasa tidak percaya diri sebagian wanita seperti halnya wajah terlihat tampak lebih tua, wajah terlihat seperti memakai topeng, dan seringkali muncul masalah baru pada wajah, seperti jerawat, komedo, atau wajah kusam setelah memakai bedak tertentu. Penyebab dari kondisi ini adalah sebagian mereka tidak mengetahui bagaimana cara memilih bedak yang tepat.

Berikut ini adalah cara memilih bedak yang tepat. Ketahuilah terlebih dahulu jenis kulit wajah kamu, kemudian pastikan untuk menyesuaikan jenis bedak dengan jenis kulit.


Kulit Wajah Berminyak – Bedak Tabur

Kulit berminyak sebetulnya memberikan dampak yang baik karena sebagian orang mampu menghambat penuaan. Namun sayangnya, kulit berminyak ini membuat wanita merasa risih khususnya dalam memakai bedak yang bisa sangat mudah hilang. Jika Kamu memiliki kulit wajah berminyak, akan lebih baik jika Kamu memilih bedak tabur yang jenisnya anti kilap agar tidak membuat wajah mengkilap. Cara pengaplikasiannya bisa dengan menggunakan puff yang ditepuk-tepukkan ke wajah atau bisa juga dengan menggunakan kuas.













Bedak Tabur


Kulit Wajah Normal – Bedak Tabur, Compact Powder, atau Two Way Cake

Memiliki kulit wajah normal tentunya diimpikan bagi sebagian wanita. Selain tidak mudah terserang masalah kecantikan di wajah, wanita yang memiliki wajah normal bebas menentukan tipe bedak yang diinginkannya baik itu bedak tabur, compact powder, atau two way cake.


Bedak Tabur


Compact Powder


Two Way Cake



Kulit Wajah Kering - Two Way Cake

Bagi Kamu yang memiliki kulit wajah kering, bedak yang bisa Kamu pilih untuk mempercantik tampilan wajah Kamu adalah bedak dengan tipe two way cake. Mengapa? Hal ini tidak lain karena bedak tipe ini sudah memiliki foundation yang membuat wajah Kamu terlihat lebih lembab. Agar tampilan lebih halus dan tahan lama, Kamu bisa membasahi spon khusus bedak two way cake lalu mengaplikasikan bedak secara merata pada wajah.









Two Way Cake


Dan yang terpenting, agar tidak muncul masalah baru pada wajah seperti jerawat, komedo, atau wajah kusam, yaitu bersihkan wajah dari make up terutama jika akan tidur, walapupun hal yang cukup sepele namun membersihkan riasan sangat penting agar kulit wajah kamu bisa beristirahat dan mendapat oksigen lebih banyak serta terhindar dari kontaminasi bakteri.

Rabu, 27 Mei 2015

Cara Mencegah Rambut Rontok Pada Wanita Berhijab


Wanita berhijab banyak yang mengeluh rambutnya rontok setelah memakai hijab. Berdasarkan informasi dari dr. Eddy Karta, SpKK yang merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin RSCM, bahwa sebagian besar wanita berhijab itu berkerja selama 12 jam itu berarti mereka memakai hijab dari pagi hingga malam. Hal ini tentu saja menjadi rambut menjadi lembab.
Menurut dokter, kerusakan dan juga kerontokan rambut pada wanita yang berhijab bisa dicegah dengan cara yang mudah. Perawatan rambut berhijab agak sedikit berbeda dengan rambut yang tidak biasa ditutup, karena memiliki masalah yang juga berbeda. Namun, bila perawatan rambut yang dilakukan benar, rambut tertutup tetap bisa sehat. Berikut ini adalah yang bisa kamu lakukan dalam merawat rambut berhijab agar tetap sehat.
1.  Jaga kebersihan rambut dan kulit kepala. Keramas teratur minimal dua sampai tiga kali seminggu dan pilih produk rambut sampoo, conditioner, masker, atau serum yang sesuai dengan jenis rambut serta kebutuhan kamu. Menurut dr. Eddy rambut yang tertutup seharian tentu akan lembab dan jika tidak dicuci maka bisa menyebabkan bau dan menimbulkan ketombe. Dan akhirnya rambut jadi rontok.
2.  Selalu sisir dan rapikan rambut sebelum dan sesudah mengenakan hijab. Gunakan sisir plastik bergigi jarang untuk mengurangi kerontokan. Sisir rambut dari ujung rambut terlebih dahulu, hindari menyisir dari garis belahan rambut karena awal kerontokan bisa bermula dari garis belahan rambut. Saat menggunakan hijab, rambut harus benar-benar kering. Rambut yang basah atau lembap dapat memicu timbulnya ketombe dan bau tak sedap.
3.  Perhatikan cara mengikat rambut. Jika rambut Kamu panjang, gelung atau ikat dalam kondisi renggang dan pilih ikat rambut yang lembut. Hindari jepitan besi atau karet gelang karena bisa menyebabkan kerusakan rambut akibat pergesekan dengan bahan tersebut. Jangan ikat rambut terlalu kencang. Karena jika mengikat rambut terlalu kencang dan ditutup selama seharian pasti akan menimbulkan ketombe dan pada akhirnya akan menyebabkan rambut menjadi rontok. Mengikatnya terlalu kuat juga bisa menimbulkan rasa pusing di kepala.
4.  Pilihlah bahan hijab yang mampu menyerap keringat, contohnya katun paris. Yang perlu diperhatikan hindari penggunaan bahan yang licin terlalu sering seperti sifon. Dan pilih hijab dengan warna lembut, karena dapat memberi efek sejuk ke kulit kepala sehingga folikel rambut tidak terhambat dalam pertumbuhan rambut.
5.  Ingat gantilah hijab setiap hari. Hal ini menjaga kondisi rambut tetap sehat dan bersih, dan bisa mengurangi resiko rambut rontok. Kamu juga harus memperhatikan bahan ciput yang digunakan, usahakan pakai bahan yang lembut, menyerap keringat dan jangan terlalu ketat.
6.  Walaupun rambut kamu tertutup, hal ini tidak menghindarkan dari paparan asap polusi. Maka tetap hindari sebisa mungkin paparan asap polusi yang terlalu banyak.
7.  Penuhi nutrisi rambut dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein dan vitamin B6, B12, dan C, serta vitamin pendukung rambut lainnya. Mengonsumsi makanan kaya protein seperti seafood. Usahakan untuk memenuhi asupan vitamin B yang bisa Kamu dapat dari sereal gandum, roti, daging merah, kuning telur, sayuran hijau, kacang-kacangan, jagung manis, buah-buahan dan juga berasa merah.
Nah, ketujuh cara mencegah rambut rontok bagi wanita berhijab diatas, bisa jadi acuan bagi kamu uhti. Selamat mencoba mencegah rambut rontok.

Senin, 25 Mei 2015

Amankah Pemutihan Gigi?


Gigi yang sudah terlanjur bernoda tentu tak sedap dipandang. Bila perawatan rutin dan alamiah dirasa kurang, ada cara lain memutihkan kembali gigi, yaitu dengan teknik bleaching atau pemutihan. Pemutihan gigi atau bleaching adalah suatu tindakan untuk menghilangkan pewarnaan pada gigi secara kimiawi dengan menggunakan bahan oksidator atau reduktor.

Prosedur bleaching menggunakan bahan kimia, yang paling sering digunakan adalah peroksida (karbamid peroksida dan hydrogen peroksida). Karbamid peroksida tersedia dalam berbagai konsentrasi, mulai dari 3% hingga 15%. Dari hasil beberapa penelitian diketahui bahwa yang paling aman sekaligus efektif adalah karbamid peroksida 10%.

Proses ini melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi, dimana peroksida bertindak sebagai agen peng-oksidasi (oksidator). Karbamid peroksida akan terurai menjadi hydrogen peroksida dan urea. Hydrogen peroksida inilah yang akan menghasilkan radikal bebas, yang akan bereaksi dengan molekul organik dalam email gigi. Dengan adanya reaksi ini, molekul organik yang berukuran besar dan berpigmentasi tinggi akan menjadi molekul berukuran lebih kecil dan lebih sedikit pigmen. Molekul kecil ini lebih sedikit merefleksikan cahaya. Hasil akhirnya gigi tampak lebih putih. Berikut ini adalah beberapa macam prosedur bleaching.

Teknik pemutihan internal untuk gigi non-vital (bleaching intra corona)
Gigi yang sudah non-vital (mati) ini terlebih dahulu harus dilakukan perawatan saluran akar (endodontik). Bahan bleaching yang umumnya digunakan adalah superoksol (hydrogen peroksida 30% – 35%) dan sodium perborat. Dokter gigi akan memasukkan bahan bleaching ini ke dalam mahkota gigi, ditutup dengan tambalan sementara dan pasien harus kembali setelah 3 sampai 7 hari.

Teknik pemutihan eksternal untuk gigi vital
At home bleaching
Perawatan bleaching yang dilakukan sendiri di rumah di sebut sebagai at home bleaching. Teknik at home bleaching yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan tray. Pertama-tama pasien dicetak untuk mendapatkan tray yang sesuai dengan rahanganya. Warna gigi pasien sebelum dilakukan perawatan dicatat, agar warna sebelum dan sesudah aplikasi dapat dibandingkan. Tray ini berfungsi untuk menjaga bahan bleaching hanya terfokus mengenai gigi saja, dan tidak mengenai jaringan lunak (gusi dan sekitarnya).


Aplikasi bahan at home bleaching ini bervariasi, tergantung petunjuk pabrik pembuatnya. Biasanya aplikasinya membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu 2-8 jam per hari selama 2 minggu. Selain dengan menggunakan tray, at home bleaching juga dapat dilakukan dengan menggunakan kuas dan biasa disebut paint-on bleaching. Namun biasanya konsentrasi bahan yang digunakan lebih rendah, jadi hasilnya juga kurang memuaskan.

In office bleaching 

In-office bleaching biasanya menggunakan bahan hidrogen peroksida 35 %, dan dapat dilakukan dengan bantuan penyinaran atau dengan bantuan laser. Hidrogen peroksida berkonsentrasi tinggi ini jauh lebih efektif daripada karbamid peroksida yang digunakan di rumah (at-home bleaching) namun harus dilakukan oleh dokter gigi, karena ia berpotensi untuk menimbulkan iritasi pada jaringan lunak di sekitar gigi. Dengan adanya bantuan sinar atau panas, reaksi reduksi oksidasi dapat lebih cepat terjadi. Prosedur perawatan menjadi relatif singkat, yaitu rata-rata 1-2 jam per kunjungan. Sehingga hasilnya juga lebih memuaskan.



Efek samping dental bleaching
Efek samping yang paling sering terjadi setelah perawatan bleaching adalah sensitivitas gigi dan iritasi pada jaringan lunak seperti gusi. Hidrogen peroksida dapat berpentrasi ke ruang pulpa melalui email dan dentin, dan menyebabkan rasa ngilu. Oleh karena itu dianjurkan untuk dilakukan aplikasi fluor paska perawatan bleaching untuk mengurangi rasa ngilu.

Keadaan-keadaan di mana bleaching sebaiknya tidak dilakukan:
·  Ruang pulpa yang berisi pembuluh darah dan syaraf masih sangat besar, yaitu pada usia muda. Oleh karena itu bleaching tidak disarankan untuk anak-anak dan remaja.
·  Kehilangan lapisan email yang berat, seperti pada keadaan fluorosis yang berat atau pada kasus hipoplasia email dan amelogenesis imperfekta.
·  Orang yang giginya banyak tambalan atau restorasi, terutama pada daerah gigi depan.
·  Orang dengan riwayat alergi terhadap peroksida. Oleh karena itu, dokter gigi berperan penting dalam menentukan boleh atau tidaknya bleaching dilakukan. Keadaan rongga mulut perlu diperiksa terlebih dulu, gigi harus bersih dari kalkulus (karang gigi) dan karies.

Beberapa hal yang penting untuk diketahui :
·  Bila bleaching dilakukan secara berlebihan maka akan mencapai titik saturasi. Bila titik ini terlampaui, maka yang terjadi bukannya gigi bertambah putih tapi email akan rusak.
·  Prosedur pemutihan gigi tidak dijamin manjur untuk semua kasus. Tidak semua perubahan warna pada gigi dapat diperbaiki dengan prosedur bleaching. Gigi dengan tetracycline stain berat mungkin warnanya bisa lebih terang tapi garis khas yang terlihat di permukaan gigi yang berubah warna akibat antibiotik ini tidak akan dapat dihilangkan. Gigi dengan fluorosis berat juga tidak dapat diperbaiki dengan bleaching. Pada keadaan tersebut dokter gigi seharusnya menjelaskan kepada pasien agar tidak kecewa dengan hasil perawatan, dan memberi alternatif perawatan lain seperti pembuatan mahkota tiruan atau dengan restorasi lain seperti labial veneer.
·  Hasil dari perawatan bleaching bersifat sementara. Gigi mungkin kembali kuning, meski lamanya ketahanan efek dari perawatan ini masih diperdebatkan. Pola makan dan minum serta penjagaan kebersihan mulut sangat mempengaruhi efek jangka panjang dari perawatan bleaching. Setelah beberapa lama, perawatan bleaching dapat kembali dilakukan.

Minggu, 24 Mei 2015

Mengapa Wajah Kemerahan, Panas, atau Mengelupas Setelah Facial atau Perawatan?


Kata facial sudah tidak asing lagi di telinga kebanyakan orang, terutama wanita. Facial adalah perawatan kulit lebih dalam, yang tidak bisa didapat dari hanya perawatan produk krim saja. Facial bertujuan untuk membuat kulit wajah lebih sehat, halus dan lembut. Orang pasti kaget kalau hasil yang didapat dari facial malah sebaliknya, yaitu bikin wajah tampak kemerahan, dalam artian tidak terlihat lebih baik dari yang sebelum facial. Banyak orang yang mengalami hal ini, lantas terburu-buru mengambil kesimpulan kalau therapist atau dokternya tidak ahli dan langsung berpindah tempat ke klinik kecantikan lainnya.

Jangan terburu-buru men-judge kalau klinik kecantikan yang Anda kunjungi tidak ahli menangani pasien. Alangkah baiknya jika Anda berkonsultasi kembali dan membicarakan keluhan Anda. Ada sebagian orang, terutama dialami oleh pemula yang mengalami kemerahan di kulit setelah facial. Hal ini dapat dianggap wajar apabila keluhan tersebut tidak berkelanjutan, sebagian besar terjadinya efek kemerahan karena sensitivitas kulit setiap orang berbeda-beda, dalam satu bagian wajah saja perbedaan letak sensitivitasnya bisa berbeda.

Efek seperti rasa panas di permukaan kulit, warna kemerahan, hingga pengelupasan kulit, adalah hal yang wajar terjadi. Sebetulnya itu adalah proses regenerasi kulit yang ingin dicapai dari rangkaian perawatan yang dilakukan. Setelah beberapa hari efek-efek tersebut akan hilang sendiri, yang penting, jangan sembarangan memperlakukan efek yang terjadi, karena bisa menyebabkan hasil perawatan jadi tidak bagus. Efek normal yang mungkin bisa dirasakan setelah melakukan perawatan kecantikan, antara lain:

Kemerahan pada kulit
Efek yang paling banyak ditemui setelah melakukan perawatan kecantikan adalah warna kulit yang berubah kemerahan. Tak hanya pada perawatan yang sifatnya kimia, perawatan yang mekanis, seperti facial pun bisa membuat kulit kemerahan. Hal itu karena ada efek trauma setelah pemencetan komedo maupun penggunaan bahan yang mengabrasi kulit. Sehingga, menyebabkan kulit jadi kemerahan.

Rasa panas
Rasa panas pada kulit juga bisa terjadi. Perawatan seperti laser peeling maupun chemical peeling yang banyak menyebabkan munculnya efek seperti itu. Rasa panas didapat setelah kulit mengalami pembakaran. Efek panas yang dikeluarkan laser akan menciptakan luka di lapisan dalam kulit, sehingga terasa panas. Sama seperti kemerahan pada kulit, rasa panas yang terjadi juga akan hilang setelah 3 hari pasca perawatan.

Pengelupasan pada kulit
Pada perawatan yang sifatnya melakukan abrasi secara radikal seperti microdermabrasi, laser, derma roller dan pemakaian produk pemutih, selain bisa menimbulkan efek kemerahan, juga bisa diiringi efek kulit mengelupas. Mengelupasnya kulit ini merupakan proses regenerasi yang sedang berlangsung. Biasanya akan berlangsung selama sekitar 3 hari, dan terkadang diiringi timbulnya rasa gatal.

Bengkak
Efek ekstrim yang mungkin bisa terjadi setelah perawatan adalah bengkak. Namun, itu hanya terjadi pada perawatan yang berat saja. Seperti, pada laser peeling, derma roller dan sejenisnya. Meski begitu, terjadinya bengkak ini juga tidak lama. Hanya sekitar 3 hari atau bahkan kurang. Bengkak ini terjadi karena ada proses pemulihan dari dalam tubuh setelah terkena trauma.

Harus tepat
Meski sebenarnya merupakan hal normal, namun beberapa orang yang mengalami efek pascaperawatan kecantikan biasanya akan bereaksi secara berlebihan dan tidak tepat. Misalnya, ketika kulit wajahnya mengelupas, justru digaruk atau dikelupas, atau ketika wajahnya memerah, justru diberi krim-krim pelembab. Tindakan sembarangan seperti itu justru membuat kulit jadi tidak seperti yang diharapkan. Karena itu, untuk mengatasi efek pascaperawatan kecantikan harus dilakukan secara tepat, diantaranya:

• Bersihkan seperti biasa
Meski kulit wajah terlihat kemerahan, sebaiknya tetap lakukan perawatan rutin. Jika tidak, justru akan mengundang risiko terjadinya jerawat yang mungkin bisa merusak hasil perawatan yang telah dilakukan. Untuk melakukan perawatan rutin ini, gunakan rangkaian perawatan wajah yang biasa digunakan. Seperti, milk cleanser, toner, dan sabun pembersih wajah. Namun, karena kulit wajah sedang sensitif, sebaiknya jangan gunakan pembersih wajah yang mengandung alkohol. Sebab, akan membuat kulit wajah justru semakin kering.

• Hindari sinar matahari
Setelah melakukan perawatan abrasi terhadap kulit, untuk sementara sebaiknya hindari kontak langsung dengan sinar matahari, dan jangan lupa selalu gunakan sun block. Sebab, hal itu akan merangsang sel melanosit (penyebab flek dan hiperpigmentasi) tumbuh lebih aktif. Akan percuma nantinya, karena hasilnya pasti tidak maksimal. Sebaiknya setelah perawatan, hindari dulu sinar matahari dan jangan lupa untuk selalu menggunakan sun block.

• Gunakan krim penetral
Untuk mengatasi rasa pedih, bengkak maupun kulit kemerahan, biasanya klinik akan memberikan krim penetral. Krim tersebut berisi bahan aktif hidrokortison yang bisa digunakan selama 3 hari ke depan sebagai bahan anti iritasi.

• Gunakan produk yang bersifat stimulasi
Setelah lewat masa krisis sekitar 3 hari, di hari keempat biasanya disarankan untuk menggunakan produk kecantikan yang bersifat stimulasi atau memicu pertumbuhan sel, seperti Retin A. Krim yang mengandung asam vitamin A ini bermanfaat memacu pertumbuhan sel-sel kulit baru. Sehingga, hasil perawatan yang didapat pun akan semakin bagus.

Selalu konsultasikan masalah kulit anda dengan ahlinya, jangan terlalu terburu-buru untuk gonta-ganti produk, takutnya hal ini malah memicu masalah yang baru pada kulit Anda. Selamat merawat wajah!

Sabtu, 23 Mei 2015

Tanda-tanda Kosmetik Kadaluwarsa


Tak hanya makanan saja yang mempunyai tanggal kedaluwarsa, tetapi perlengkapan kosmetik pun juga memiliki batas waktu pemakaian. Untuk membuang make up yang sudah kedaluwarsa meskipun masih terbilang banyak merupakan hal yang membuat Anda menyayangkannya. Tetapi menyimpan perlengkapan kosmetik yang sudah tidak layak pakai juga dapat menimbulkan efek buruk bagi kecantikan Anda.

1. Mascara
Tabung Macara yang tertutup rapat merupakan tempat bakteri berkembang biak yang dapat menimbulkan infeksi, seperti mata merah. Mengendus adalah cara mudah yang dapat dilakukan untuk mengetahui mascara Anda masih layak pakai atau tidak. Apabila sudah kedaluwarsa, maka mascara Anda akan menimnbulkan bau yang busuk. Jadi sebaiknya gantilah mascara Anda setiap tiga hingga empat bulan sekali.

2. Liquid Foundation
Perubahan warna pada tabung liquid foundation membuktikan bahwa peralatan make up Anda sudah kedaluwarsa. Kebanyakan liquid foundation bertahan kira-kira setahun, sedangkan oil-based foundation dapat bertahan sampai dengan 18 bulan. Bila liquid foundation Anda teksturnya berubah menjadi lebih kasar, maka dapat diatasi dengan menuangkan beberapa tetes alkohol yang bebas toner.

3. Concealers
Concealers yang dijual di pasaran memiliki dua jenis, liquid concelaers dan stick concelaers. Liquid concealers dapat bertahan sekitar satu tahun, berbeda pula dengan stick concelaers yang dapat bertahan selama dua tahun. Periksalah dengan teliti perubahan warna dan tekstur pada concealers Anda. Anda juga harus memperhatikan ketika berdandan tangan harus bersih. Hindari juga penggunaan alat make up yang dibarengi dengan orang lain untuk menghindari infeksi.

4. Lipstick
Lipstick yang kering dan yang berubah teksturnya menunjukkan bahwa sudah tidak layak dipakai lagi. Namun ada beberapa merk lipstick memiliki formula yang kering sehingga membingungkan Anda untuk mengindetifikasinya. Cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan menciumnya. Jika tercium bau basi atau tidak sedap, maka lebih baik Anda membeli yang baru.

5. Eyeliner
Menggunakan eyeliner dapat membuat tampilan mata menjadi lebih indah. Tapi eyeliner yang kedaluwarsa tidak akan mendukung penampilan Anda. Jika di ujung eyeliner terdapat bercak putih yang tidak dapat dihilangkan dan teksturnya yang berubah karena kering, maka sudah saatnya Anda membuangnya dan mengganti dengan yang baru.

6. Blush on
Pipi yang merah merona merupakan penunjang dalam penampilan. Agar make up Anda maksimal, jangan menggunakan blush on yang sudah tidak layak pakai. Ciri-ciri dari blush on kedaluwarsa adalah warnanya yang berubah kusam dan perubahan pada teksturnya. Jenis blush on tabur cenderung lebih lama dari yang berbentuk krim. Agar blush on Anda tahan lama, bersihkanlah kuas blush on setiap selesai dipakai dan simpanlah ditempat gelap.

7. Eye Shadow
Untuk mengetahui apakah eye shadow Anda masih dalam kondisi prima atau sudah buruk dapat diketahui dari perubahan warna dan berbau. Biasakan berdandan dengan tangan yang bersih dan selalu ingat untuk mengganti eye shadow setiap 2-3 bulan sekali.

Apa Manfaat Kolagen Untuk Kulit?



Kondisi fisik manusia pasti mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Kulit misalnya, yang semula (saat bayi) bertekstur halus, lembut, dan kenyal, seiring dengan bertambahnya usia menjadi semakin kering, keriput, dan kusam. 'Siapa' yang bertanggung jawab terhadap perubahan tersebut? Jawabnya adalah kolagen.

Kolagen merupakan komponen utama lapisan kulit di bawah epidermis –kulit bagian terluar- yang dibentuk oleh sel fibroblast. Tubuh manusia terdiri dari 25 jenis kolagen yang mengisi 25-30 persen dari total protein tubuh manusia. Sebagai bagian dari protein alami, jaringan ini memberikan dukungan struktur pada kulit (juga otot dan tulang), yaitu berupa tekstur dan kekenyalan.

Khusus untuk indera peraba, 75 persen dari kulit manusia dibentuk oleh jaringan kolagen. Kolagen terbentuk dari serat-serat yang saling menenun, sehingga membentuk sebuah kerangka tempat sel-sel baru tumbuh dan berkembang. Selain menjaga elastisitas kulit, mengurangi nyeri otot, menguatkan tulang dan gigi, serta menyehatkan kuku dan rambut, kolagen juga bertugas mengembalikan fungsi jaringan tubuh yang menurun, pada mata, gusi, mulut, dan lidah. Singkatnya, kolagen berperan penting dalam menjaga kecantikan Anda.



Pada wanita yang memasuki masa menopause, penurunan jumlah kolagen terjadi semakin cepat karena tubuh berhenti memproduksi estrogen. Akibatnya? Kulit berkeriput, mata  kering, otot mengecil, rambut kusam, kuku menjadi rapuh, gusi mengecil (menyusut). Berkurangnya kolagen juga menyebabkan mundurnya fungsi ujung saraf sehingga menimbulkan rasa gatal pada kulit dan formikasi.

Formikasi adalah rasa gatal, seolah ada serangga merayap di kulit, istilah ini berasal dari bahasa latin, formica yang berarti semut. Formikasi merupakan gejala klasik di masa menopause. Dalam suatu penelitian yang melibatkan 5000 wanita, 1 dari 5 wanita mengalami formikasi selama 1-2 tahun setelah haidnya berhenti.  Sedangkan sekitar 1 dari 10 orang tetap merasakan gangguan ini hingga 12 tahun setelah menopause. Meskipun akhirnya keluhan ini menghilang, penyebab formikasi masih belum sepenuhnyan dipahami. Dan, dampaknya berbeda pada setiap orang.

Meskipun tak dapat mengembalikan penampilan dan kondisi tubuh seperti semula, banyak cara yang dapat Anda tempuh untuk memperbaiki dampak penurunan jumlah kolagen. Terapi Sulih Hormon (TSH) dan perawatan anti-aging yang dilakukan di bawah pengawasan dokter dapat menjadi pilihan.

TSH akan membantu Anda menghambat matinya sel-sel dalam tubuh atau menambah jumlah hormon yang mengatur sel sehingga jumlah kolagen terkendali. Hasilnya terlihat dari kulit yang lebih kenyal dan warnanya lebih cerah, serta terjadinya perbaikan pada rambut, gusi, mata, dan bagian tubuh lainnya.

Sedangkan perawatan anti-aging umumnya dilakukan dengan mengonsumsi suplemen, seperti hormon pertumbuhan (growth hormon), DHA, antioksidan, obat melalui mesoterapi, atau pengelupasan kulit dengan sinar laser. Prinsip dasarnya adalah memperlambat proses penuaan sel dengan mempengaruhi aktivitas DNA yang berada di dalam sel, sehingga mempengaruhi proses penghancuran sel.

Selain dengan TSH dan anti-aging, perawatan yang lebih sederhana berikut ini dapat membantu memperbaiki penampilan dan kondisi tubuh Anda.
1. Konsumsi bahan makanan kaya protein, vitamin, asam folat, dan trace elements (nutrisi dalam  jumlah kecil namun wajib dipenuhi, seperti seng, zat besi, dan yodium). Bahan makanan seperti ikan, kacang-kacangan, sayur, dan buah akan membantu menjaga kesehatan kulit, kuku, rambut, dan mata.
2. Jagalah kelembapan tubuh. Sabun bisa mengikis minyak alami tubuh, karenanya gunakan sabun bayi, dan lotion atau krim pembersih kulit yang kaya pelembap. Dan, minum air putih sekurangnya 8 gelas per hari.
3. Atasi sariawan pada mulut dan lidah dengan berkumur air garam atau mengoleskan obat sariawan. Lalu, periksa gigi setiap 6 bulan.
4. Hindari sinar matahari langsung pada pukul 10.00-15.00. Juga gunakan tabir surya 30 menit sebelum tubuh terpapar sinar matahari. Tabir surya tidak bertahan lama dan Anda perlu mengulangi pemakaiannya setiap 6 jam. Bertambahnya usia membuat pertahanan alami kulit terhadap sinar matahari berkurang, karena sel melanosit yang melindungi kulit dari sinar matahari– menurun antara 10-15 persen tiap 10 tahun.

Sabtu, 16 Mei 2015

Tips Memilih Masker Wajah Sesuai Jenis Kulit


Ada banyak masker yang beredar di pasaran, bikin kita bingung saat harus memilih salah satu jenis yang cocok untuk kulit wajah kita. Sebenarnya, semua masker wajah manfaat yang sama, yaitu untuk mengencangkan, mencerahkan dan menghaluskan kulit, dapat meningkatkan metabolisme sel kulit, dan memberikan rasa segar dan memberikan nutrisi pada kulit. Setelah tahu manfaatnya, yuk pilih jenis masker yang sesuai kondisi kulitmu! 

Kulit Normal Kering - Masker Bubuk

Merupakan bentuk masker yang paling awal dan populer. Biasanya masker bubuk terbuat dari bahan-bahan yang dihaluskan dan diambil kadar airnya. Untuk membuatnya, campurkan 1 sdm masker bubuk dengan air mawar secukupnya, kemudian aduk sampai rata dan oleskan pada wajah dan leher. Arah pengolesan sebaiknya dari bawah ke atas dan biarkan sampai mengering sekitar ±15 menit. Bersihkan dengan menggunakan handuk yang lembap dan hangat sampai bersih.

Kulit Kombinasi - Masker Krim

Biasanya dikemas dalam bentuk tube. Kelebihan masker ini adalah bisa dipadukan dengan beberapa jenis bahan masker. Jadi masker krim cocok untuk kulit kombinasi. Pada daerah kulit kering, gunakan masker krim untuk kulit kering, sedangkan pada daerah berminyak gunakan masker untuk kulit berminyak. Cara pemakaiannya, kenakan masker pada wajah dan leher, tunggu hingga kering ±15 menit, lalu bersihkan dengan  menggunakan handuk yang lembap dan hangat.

Kulit Berminyak & Berjerawat - Masker Gel

Fungsi masker gel sama dengan krim pengelupas, karena itu jika menggunakan masker gel sebaiknya nggak bersamaan dengan scrubbing. Kalau mau melakukan keduanya, berikan selang waktu minimal 7 hari. Di pasaran sudah tersedia masker gel yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA) yang dibuat dari sari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Karena sifat kandungannya yang asam, masker gel cocok digunakan untuk kulit yang berjerawat. Masker gel cukup praktis, karena setelah kering bisa langsung diangkat tanpa perlu dibilas.

Semua Jenis Kulit - Masker Kertas/ Kain

Masker kertas biasanya berbentuk lembaran menyerupai wajah dengan beberapa lubang di bagian mata, hidung dan mulut. Sedangkan masker kain berupa gulungan kecil yang harus diuraikan. Biasanya masker kertas ataupun kain sebelum digunakan harus dicelup/dibasahi terlebih dahulu dengan cairan tertentu sesuai dengan kebutuhan kulit. Cairannya bisa berupa pelembap berbentuk cairan, minyak esensial, jus sayuran atau buah-buahan, air murni (H2O) yang dapat menyegarkan kulit lelah, air dingin yang dapat mengecilkan pori-pori, susu murni yang  dapat mengangkat kotoran, menghaluskan kulit dan mencerahkan warna kulit, serta serum khusus untuk wajah.